RP (34) tertangkap basah oleh suaminya, RF (34), saat sedang bersama pegawai honorer Pemkab Mojokerto dalam keadaan bugil tanpa busana. Ibu dua anak yang bersedia bugil ini karena kurangnya perhatian dari suaminya.
Pengacara RF, Christian Yudha, menyatakan bahwa kliennya mencurigai perselingkuhan istrinya sejak awal Maret 2024. Padahal, mereka telah menjalani rumah tangga selama 11-12 tahun dan memiliki dua anak, yang berusia 3 tahun dan kelas 4 SD.
“Curiganya karena RP sering memuji-muji kebaikan IM kepada suaminya,” ujarnya kepada wartawan di Graha Maja Tama, Kantor Bupati Mojokerto, Kamis (4/7/2024).
Yudha menjelaskan bahwa RF bekerja sebagai karyawan pabrik penyedap rasa di Mojokerto, sementara RP adalah PNS dengan posisi analis pembangunan di Bagian Administrasi Pembangunan Setda Kabupaten Mojokerto.
Pasangan ini awalnya menjalani kehidupan rumah tangga yang harmonis di Perumahan Puri Kokoh, Desa Tambakagung, Puri, Mojokerto, hingga RF dan beberapa temannya memergoki RP bersama pria lain di kamar rumah mereka. Keduanya ditemukan dalam keadaan bugil tanpa sehelai pakaian didalam kamar.
IM (40), warga Desa Sidomulyo, Bangsal, Mojokerto, bekerja satu ruangan dengan RP di Bagian Administrasi Pembangunan Setda Kabupaten Mojokerto. IM sendiri sudah beristri dan memiliki anak.
Setelah penggerebekan, RP dan IM dibawa ke kantor Desa Sambiroto untuk dimediasi. Namun, mediasi tersebut tidak mencapai kesepakatan karena tidak mungkin kedua insan pria dan wanita berada dalam satu kamar dalam keadaan bugil hanya membaca puisi dan berbalas pantun saja, sehingga RF melaporkan dugaan perzinaan istrinya dengan IM ke Unit PPA Satreskrim Polres Mojokerto pada Rabu (3/7).
Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati memerintahkan Inspektorat dan BKPSDM untuk menindaklanjuti kasus ini karena RP yang berstatus PNS harus dikenakan sanksi disiplin dan etik karena sudah tertangkap basah bugil dengan pria lain. Sedangkan IM dapat diberhentikan dari posisinya sebagai pegawai honorer di Bagian Administrasi Pembangunan Setda Kabupaten Mojokerto.
